Inilah 3 Langkah Alternatif Merawat Batu Alam Yang Ga Bikin Capek - Merawat batu alam sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Malahan cukup mudah, dan tentunya tidak membuat Anda capek.
Saat ini, kealamian suasana rumah menjadi prioritas utama bagi hampir sebagian besar pemilik rumah. Suasana alami ini dianggap sebagai solusi untuk membuat hidup lebih berkualitas.
Salah satu cara untuk membuat tempat tinggal lebih alami bisa dilakukan dengan cara menempatkan sejumlah pepohonan di area rumah seperti halaman. Kemudian memasukkan unsur-unsur alami di dalamnya seperti bahan kayu dan batu.
Yang paling sering saat ini adalah memasukkan unsur batuan alami ke dalam rumah. Contohnya adalah batu alam untuk dinding rumah.
Masalahnya, dinding rumah yang dihias dengan batu alam ini butuh perawatan ekstra yang terkadang membuat pemilik rumah keletihan, dan enggan untuk melakukannya.
Misalnya, batuan tersebut berlumut, atau bahkan tiap hari harus melakukan pembersihan sebagai cara merawatnya agar tampilannya tetap bagus.
Nah, di sinilah informasi ini akan sayang jika dilewatkan begitu saja. Anda tidak perlu harus tiap hari merawatnya, asalkan Anda lakukan 3 cara ini.
Berikan Coating Yang Tepat Pada Batu Alam
Untuk menjaga tampilan batu seperti semula, maka cara tepatnya adalah dengan melapisi permukaannya dengan coating yang tepat.
Maksud dari coating yang tepat adalah menggunakan lapisan yang disesuaikan dengan jenis batu alam yang Anda gunakan.
Sementara itu, proses pelapisan ini juga sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali. Paling tidak ini akan menjadi pembaharuan jika coating pada permukaan batu alam terkelupas.
Dengan penggunaan coating ini, batu alam pada dinding rumah akan lebih awet. Malahan bisa meminimalisir kemunculan kotoran ataupun lumut. Jadi, maksimalkan penerapan coating setelah batu alam diterapkan pada dinding rumah Anda.
Semprot Batu Alam Dengan Air Bertekanan Tinggi
Normalnya kotoran selalu muncul pada permukaan batu, apalagi di sela-sela ataupun pori-pori batu. Dan yang paling sering adalah kotoran yang berasal dari debu jalanan.
Debu ini akan mudah muncul, terutama jika rumah Anda berdiri di tengah-tengah perkotaan yang banyak lalu lalang kendaraan. Atau di tengah-tengah jalanan dimana debu banyak beterbangan.
Ketika Anda berada pada kondisi semacam ini, coating batu alam nampaknya tidak akan berpengaruh. Maksudnya, lapisan batu alam yang tadinya diharapkan mampu meminimalisir munculnya debu bisa saja tidak berpengaruh. Untuk itu dibutuhkan penyemprotan.
Penyemprotan dengan air baiknya dilakukan di pagi hari dimana suasana nya masih tenang. Anda bisa mengambil selang kecil, kemudian menyemprotkan air dari dinding batu alam bagian atas ke bawah.
Dengan penyemprotan ini diharapkan debu yang tadinya menempel akan rontok sendiri. Jadi, tampilan batu alam pada dinding akan kembali menawan.
Menyikat Batu Alam
Perawatan batu alam tidak hanya sebatas memberikan coating, atau pembersihan kotoran dengan menyemprotkan air saja. Karena faktanya kotoran pada dinding batu alam bisa saja tersembunyi. Artinya, kotoran yang ada di permukaan batu terlihat membandel.
Ketika masalah ini terjadi, langkah paling baik adalah dengan menyikat batu alam tersebut. Caranya adalah dengan membasahi dinding batu alam dengan air dan sabun terlebih dahulu.
Kemudian, lakukan penyikatan dari bagian atas ke bawah sampai benar-benar bersih. Baru kemudian bilas kembali dengan air.
Ketika melakukan penyikatan, perhatikan apakah lapisan pada permukaan batu terkelupas atau tidak. Jika terkelupas, lapisi kembali dengan lapisan yang Anda gunakan pada dinding batu alam tersebut.
Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk merawat batu alam agar tampilannya tetap bagus, bebas dari kotoran maupun lumut.